|
give your own expression..!
|
|
|
|
Cerita kali ini memang bukan cerita perjalanan terbaru saya, bahkan bisa dibilang kalau cerita saya kali ini memang sudah agak “jadul”. Ya, perjalanan wisata menyusuri pantai-pantai indah di Kabupaten Gunungkidul memang saya lakukan 1- 2 tahun yang lalu dalam waktu yang berbeda yaitu di tahun 2009 dan 2010. Sebenarnya untuk mencapai lokasi ini cukup mudah walaupun membutuhkan waktu yang lumayan, tergantung dari pantai mana yang akan kita kunjungi. Saat 2009 saya memilih untuk menggunakan sepeda motor menuju pantai Sundak, salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul bersama teman-teman yang saat itu memang kami semua masih duduk di bangku kuliah. Hmm..posisi kami yang memang masih berkuliah sangat memudahkan saya dan teman-teman untuk jalan-jalan ke mana pun dan kapan pun saat itu, tidak seperti sekarang ini, di saat koas (baca: weekend adalah anugerah yang luar biasa ketika koas, apalagi ketika tidak ada tanggungan tugas dll..). Perjalanan menuju pantai Sundak dengan menggunakan sepeda motor memakan waktu sekitar 2 jam dengan rincian 1 jam merupakan perjalanan dari Jogja menuju Wonosari (ibukota kabupaten Gunungkidul) dan 1 jam perjalanan dari Wonosari menuju lokasi.
Pantai Sundak yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus ini memiliki panorama alam hijau yang menyatu dengan suasana desa pantai yang nyaman. Pantai ini terkarakter dengan pasirnya yang putih dan airnya yang jernih. Kalau saya boleh bilang, tidak hanya Sundak melainkan hampir semua pantai di Gunungkidul sangat recommended bagi anda yang ingin berwisata pantai di Jogja dengan nuansa yang indah. Pantai-pantai disini memang berbeda dengan pantai-pantai di Kabupaten Bantul atau Kulon Progo yang berpasir hitam. Saat itu saya memilih waktu siang sekitar pukul 14.00 WIB berangkat dari Jogja menuju Sundak. Mengapa? tentunya berkaitan dengan moda transportasi yang saya pilih yaitu sepeda motor dengan pertimbangan agar tidak panas ketika di jalan. Namun apabila moda transportasi yang dipilih adalah mobil, anda dapat berangkat kapan pun anda mau tentunya seperti perjalanan saya yang kedua di tahun 2010 menuju Pantai Wedi Ombo dan Pantai Kukup. Suasana di pantai Sundak cenderung sepi sore itu, mungkin bisa dibilang kalau saya dan teman-teman sayalah yang “menguasai”nya. Benar-benar puas, saya merasakan bahwa Sundak sore itu adalah pantai yang private bagi kami semua. Oh ya, wisata di Sundak ini sangatlah murah meriah. Tidak ada tiket masuk, hanya cukup membayar parkir sekitar Rp. 2000,- dan biaya sewa kamar mandi untuk sekedar membasuh kaki atau bahkan mandi dengan ongkos yang sama yaitu sekitar Rp.2000,-. Murah bukan? Hehehe,akhirnya saya mengakhiri jalan-jalan di pantai Sundak saya pada pukul 17.30 WIB dan bersiap untuk pulang menuju Jogja sore itu juga.
|
Pantai Sundak
|
Lain halnya dengan kunjungan saya yang kedua, bisa dibilang kalau kunjungan yang kedua ini jauh lebih tersiapkan dengan baik. Mulai dari jadwal, siapa saja yang akan bergabung, kendaraan, kameramen bahkan wardrobe. Hahaha.. sangat berterimakasih pada Fransiskus Satria, yang kala itu mengajak saya. Ya..! Teman saya yang satu ini merupakan teman kuliah, teman satu laboratorium dimana kami menjadi asisten bersama di sana, tapi juga seorang teman yang sangat “getol” dengan fotografi. Saat itu merupakan masa dimana dia masih “semangat-semangat”nya untuk hunting foto (baca: kamera DSLR nya masih tergolong baru =D). Walaupun semuanya tersiapkan dengan baik, tapi saya masih dapat menyebutkan jika perjalanan kali ini masih tergolong perjalanan wisata murah meriah. Bagaiman tidak? Kami menggunakan mobil Satria saat itu, dan saya lupa apakah kami semua mengeluarkan duit untuk iuran bensin atau tidak (tapi seingat saya, kami sama sekali tidak mengeluarkan uang bensin kala itu hehehe..), dan lagi tidak perlu takut kepanasan di perjalanan meskipun kami started berangkat dari Jogja pukul 08.00 pagi.
|
Pantai Wedi Ombo
|
Tujuan pertama saya dan teman-teman di perjalanan menyusuri pantai di Kabupaten Gunung Kidul kali ini adalah pantai Wedi Ombo. Pantai ini lokasinya cukup jauh dari Wonosari atau sekitar 40 Km arah tenggara dari Wonosari. Pantai ini memiliki panorama yang cukup menarik menurut saya, dan sedikit berbeda dengan pantai lainnya di Gunung Kidul yang membuat wisatawan rela melakukan perjalanan agak jauh sedikit untuk mencapai pantai ini. Karakter pantai yang berbentuk teluk dan landai dengan hamparan pasir putih, dan juga dapat dilihat secara terbuka baik dari atas perbukitan maupun dari pesisir pantai, sangat memungkinkan wisatawan untuk menikmati panorama sunset yang sempurna! Bagus bukan? Saya pun tidak kecewa telah meluangkan waktu lebih lama di perjalanan untuk mencapai pantai ini. Ya, seperti yang digambarkan di atas bahwa pantai ini terletak di bawah sehingga setelah kami memarkirkan mobil di tempat parkir yang tersedia, kami pun harus menuruni anak tangga yang sangat “orisinil” dan cukup curam (baca: sebenarnya saya cukup parno untuk menuruninya). Setelah sampai lokasi pantai, saya dan teman-teman pun memulai kegilaan kami. Mulai dari foto-foto, memanjat pohon di pesisir dan kegilaan-kegilaan lainnya yang umum dilakukan ketika berlibur di pantai. Tiga jam pun berlalu, akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk berpindah pantai, dengan sebelumnya singgah ke warung makan seadanya yang ada di lokasi untuk makan siang. Setelah puas menyantap mie instan campur telur dan cabe serta segelas teh panas di siang hari yang juga panas, membuat saya cukup segar untuk melanjutkan perjalanan ke pantai berikutnya hehe..Akhirnya pilihan pun jatuh ke pantai Kukup. Jika dilihat-lihat, pantai ini sekilas mirip dengan Tanah Lot yang ada di Bali mulai dari pasir putihnya dan lebih lagi, di pantai ini juga terdapat pulau karang di tengah laut. Mirip bukan? Hmm, dibandingkan dengan pantai Wedi Ombo, pantai ini jauh lebih ramai dan terkelola dengan baik sebagai daerah tujuan wisata. Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang (mulai dari ikan hias, layang-layang dll) juga pengunjung yang ramai. Menurut saya pantai Kukup adalah pantai yang recommended yang harus anda kunjungi jika berlibur bersama keluarga, karena ketika saya berada di sana banyak sekali anak-anak yang menikmati liburan mereka dengan bermain layang-layang atau sekedar menangkap ikan di air laut (bagian pesisirnya) yang jernih karena disediakannya fasilitas penyewaan saringan untuk menangkap ikan kecil secara manual. Jangan salah, ikan-ikan kecil di pantai ini sangat berwarna-warni sehingga sangat menarik perhatian anak-anak itu tentunya.
|
Pantai Kukup "serupa" Tanah Lot
|
Untuk jalan-jalan saya kali ini, saya cukup sulit menentukan rincian biaya secara tepat karena beberapa alasan seperti pertama, saya tidak menggunakan public transport, dan kedua karena memang sebagian besar pantai di kabupaten Gunung Kidul ini masih alami tanpa adanya sistem per-loket-an disana. Kita hanya cukup membayar tempat parkir dan sewa kamar mandi itu pun jika kita ingin bersih-bersih atau bahkan mandi setelah puas bermain di pantai. Have Fun Guys! Indonesia has lot of beautiful destinations! Lets exploring them..Indonesia, Kenali Negerimu, Cintai Negerimu =D
|
Candid camera : bengong?? Loh..Loh..? |
|
enjoying photography @ Wedi Ombo |
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar