Saya di depan pintu masuk Grojogan Sewu =) |
Sebenarnya
ini merupakan cerita jalan-jalan saya yang sudah cukup lama, dan baru sempat
saya membahasnya dalam postingan kali ini. Lebih tepatnya ini merupakan cerita
jalan-jalan bersama keluarga besar saya. Ya, jujur saja, saya akhir-akhir ini
lebih menikmati untuk ngebolang
sendirian atau bersama kawan-kawan seumuran saya, daripada bersama keluarga.
Mengapa? Bukan karena saya tidak cinta keluarga. Bagi saya keluarga adalah
segala-galanya. Tapi ketika berwisata bersama keluarga itu artinya harus
mengharmonisasikan berbagai hal yang bagi saya, justru mengakibatkan wisata itu
menjadi seadanya. Pertama, ketika
kita berwisata bersama keluarga itu artinya kita harus menurut pada kemampuan
dan keinginan dari sebagian besar anggota keluarga. Jangan harap kita dapat
mengeksplorasi wisata-wisata terpencil yang medannya cenderung repot dan jelas
dihindari oleh sebagian besar anggota keluarga. Kedua, berbagai pertimbangan
terutama keamanan ketika berwisata akan membuat kita tidak mendapatkan sensasi
adrenalin yang sebenarnya ditawarkan dari beberapa tempat wisata. Iya kan? Ini
terlihat dari saya yang mencoba membandingkan ber-flying fox ketika bersama anggota keluarga dan sendirian. Ketika
sendirian, saya dengan cepatnya memutuskan, membayar tiket dan seketika
meluncur. Nah, ketika bersama keluarga, berbagai pertimbangan dan kekhawatiran
muncul dari pihak keluarga sehingga harus berlama-lama untuk meyakinkan bahwa
saya akan baik-baik saja. Percaya atau tidak, feel-nya pun berkurang lho..